Menghindari 5 Keluhan Pelanggan Teratas di Industri Restoran
Menjalankan restoran yang sukses tidak hanya membutuhkan makanan dan minuman yang enak, tetapi juga layanan pelanggan yang sangat baik. Namun, bahkan restoran terbaik pun dapat menghadapi masalah yang menyebabkan keluhan pelanggan.
Dalam posting blog ini, kita akan membahas 5 keluhan teratas yang harus dihindari pemilik restoran dengan segala cara untuk memastikan pengalaman bersantap yang positif bagi pelanggan mereka.
1. Layanan Lambat
Salah satu keluhan paling umum di restoran adalah layanan yang lambat. Pelanggan ingin dilayani dengan cepat dan efisien - waktu tunggu yang lama dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan. Untuk menghindari hal ini, pemilik restoran harus memastikan bahwa staf mereka dilatih dengan benar dan bahwa staf dapur dan server bekerja sama dengan mulus. Selain itu, memiliki sistem yang terorganisir dengan baik untuk menerima pesanan dan menyiapkan makanan dapat mempercepat prosesnya. Salah satu strategi untuk menghindari layanan yang lambat adalah komunikasi yang jelas antara server dan dapur. Ini memastikan bahwa pesanan diambil segera dan dikirim ke dapur tepat waktu, mengurangi kemungkinan penundaan.
Strategi lain adalah restoran dengan staf yang baik, dengan server dan staf dapur yang cukup untuk menangani volume pelanggan. Ini memastikan bahwa pesanan disiapkan dan dilayani dengan cepat, tanpa penundaan. Aspek penting lainnya untuk menghindari layanan yang lambat adalah memiliki sistem tempat duduk yang terorganisir dengan baik. Ini dapat mencakup penggunaan sistem reservasi atau daftar tunggu, yang dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan. Selain itu, pemilik restoran dapat mempertimbangkan untuk menawarkan layanan "call ahead", di mana pelanggan dapat menelepon untuk memesan terlebih dahulu, mengurangi waktu tunggu mereka di restoran. Selain itu, manajemen meja yang efisien dapat meminimalkan penundaan dengan memungkinkan server untuk dengan cepat membalik meja dan kursi pelanggan baru.
2. Perhitungan Cek Tidak Akurat
Keluhan umum lainnya adalah jumlah cek yang salah. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesalahan manusia atau masalah teknis dengan sistem point-of-sale. Untuk menghindari kesalahan, pemilik restoran harus melatih staf mereka tentang cara menggunakan sistem point-of-sale dengan benar. Mereka harus memeriksa ulang perhitungan sebelum menyajikan cek kepada pelanggan dan tahu bagaimana menangani perbedaan yang mungkin terjadi. Selain itu, penting untuk memiliki harga menu yang akurat dan mudah untuk memastikan bahwa pelanggan tidak kelebihan atau kekurangan biaya untuk makanan mereka. Merinci pesanan dengan jelas dengan sistem point-of-sale terkomputerisasi akan mengurangi kesalahan manusia dan memberikan catatan pesanan yang jelas untuk pelanggan dan server.
Cara lain untuk menghindari kesalahan cek adalah dengan memasukkan detail pada menu tentang biaya tambahan (pajak atau tip) atau kredit (diskon atau penawaran). Memahami rincian biaya dengan mudah - dan mampu menjelaskannya kepada pelanggan - sangat penting.
3. Perilaku Kasar
Perilaku staf yang kasar adalah keluhan utama yang mengarah pada ulasan negatif dan kehilangan bisnis. Pelanggan mengharapkan layanan yang ramah dan sopan - kekasaran dan kurangnya profesionalisme dapat merusak makanan. (Beberapa pelanggan bahkan mungkin keluar sebelum memesan jika mereka merasakan sikap buruk dari server mereka.) Ini dapat mencakup apa saja mulai dari server yang pendek dengan pelanggan hingga koki yang kasar kepada staf. Staf harus dilatih dengan benar dalam layanan pelanggan dan bertanggung jawab atas perilaku mereka. Aturan yang jelas tentang bagaimana karyawan harus memperlakukan pelanggan adalah yang terpenting - pemilik harus memastikan mereka mengikuti aturan tersebut melalui pelatihan reguler dan tinjauan kinerja. Selain itu, secara teratur meminta umpan balik pelanggan dapat membantu mengidentifikasi masalah apa pun dengan perilaku kasar dan mengatasinya dengan cepat.
4. Campur Aduk Pesanan
Campuran pesanan dapat menjadi sumber utama frustrasi bagi pelanggan. Mereka berharap untuk menerima apa yang mereka pesan, dan kesalahan menyebabkan kekecewaan dan ketidakpuasan. Apa pun dari mendapatkan hidangan yang salah hingga menerima hidangan dengan bahan-bahan yang secara khusus diminta pelanggan untuk ditinggalkan dapat menjadi penghalang. Untuk menghindari hal ini, pemilik restoran harus melatih server dengan benar untuk mengambil, menempatkan, dan memeriksa ulang pesanan sebelum dikirim ke pelanggan.
Ini dapat dicapai dengan sistem pemesanan digital yang menunjukkan pesanan pelanggan dengan tepat, atau dengan meminta anggota staf memeriksa ulang pesanan sebelum mengirimnya ke dapur. Kebijakan untuk menangani campuran pesanan, seperti hidangan gratis atau diskon, dapat mengurangi frustrasi pelanggan.
5. Makanan Tidak Terlihat Seperti Diharapkan
Terakhir, pelanggan mengharapkan makanan yang mereka pesan terlihat seperti yang dijelaskan pada menu. Jika makanan tidak terlihat seperti yang mereka harapkan, kekecewaan dan ketidakpuasan akan terjadi. Hidangan mungkin tidak dilapisi seperti yang ditunjukkan pada menu, atau mungkin tidak menarik secara visual seperti yang diharapkan pelanggan. Pemilik harus memastikan bahwa makanan disiapkan dan disajikan seperti yang digambarkan, dan deskripsi menu akurat. Staf dapur perlu diajarkan untuk menyajikan makanan dengan benar, dan menu perlu menunjukkan dengan tepat apa yang dapat diharapkan pelanggan untuk diterima. Meminta umpan balik pelanggan melalui kartu komentar atau tinjauan online dapat membantu mengidentifikasi masalah presentasi dan mengatasinya dengan cepat.
Kesimpulan
Dengan secara proaktif menghindari 5 keluhan pelanggan teratas ini, pemilik restoran dapat memastikan pelanggan mereka bersenang-senang. Ini juga meningkatkan kemungkinan mengubah pelanggan menjadi "biasa." Dengan memperhatikan detail, memberikan layanan pelanggan yang sangat baik, dan mengawasi potensi masalah, pemilik restoran akan menikmati pelanggan yang senang dan puas dengan pengalaman bersantap mereka.